Keperawanan seorang wanita masih dipandang hal yang amat penting untuk dipertahankan. Di banyak belahan dunia ini, menikah dengan wanita yang tidak perawan dianggap hal yang memalukan. Seperti yang dikutip dari liputan6.com perawan itu memiliki beberapa tipe :
1.Perawan
Ini adalah wanita yang tahu tentang hal-hal yang berbau seksual tapi dia memilih untuk tak disentuh secara harfiah.
Dia jenis perawan yang mungkin telah mencium atau bahkan memungkinkan seorang pria bisa menyentuh (payudaranya) tapi hanya itu yang bisa dilakukan pria. Vaginanya belum pernah dilihat atau disentuh.
2. Perawan secara teknis (Technical Virgin)
Ini jenis perawan yang paling terkenal. Perawan ini memang belum pernah melakukan hubungan seks penetratif tetapi telah melakukan setiap tindakan seksual lainnya.
Seorang perawan secara teknis tidak pernah melakukan hubungan seks penetratif terutama karena takut. Takut sakit secara seksual, takut hamil, takut penyakit menular seksual. Beberapa perawan teknis lebih berpengalaman dalam aktivitas seksual (kecuali penetrasi) dibanding wanita yang aktif secara seksual.
3. Perawan tidak perawan (Disvirgined Virgin)
Wanita tipe ini sudah tidak perawan tapi bukan karena penetrasi seorang pria. Ia tak perawan akibat dari memasukkan jari, lilin, ujunh sikat gigi/sisir rambut/pensil dan banyak benda lainnya ke dalam vagina untuk stimulasi.
Benda-benda ini bisa dimasukkan selama masturbasi oleh seorang pria saat foreplay atau dengan gadis lain (lesbianisme). Penggunaan benda-benda bisa merobek selaput dara meski belum berhubungan seksual penetrasi.
4. Perawan kecelakaan (Accidental Virgin)
Perawan kecelakaan dan perawan tidak perawan keduanya serupa tapi perbedaannya terletak pada tujuan. Pada perawan tidak perawan selaput daranya robek dengan sadar/sengaja, sedangkan perawan kecelakaan selaput dara dapat terkoyak oleh penyakit, cedera, pemeriksaan kesehatan, atau latihan fisik.
5. Perawan kehilangan keperawanan akibat kekerasan seksual (Justifiable Virgin)
Jenis ini menimpa wanita yang kehilangan keperawanan mereka dengan cara yang kejam; pemerkosaan, inses, atau bahkan pedofilia. Selaput dara mereka mungkin rusak, mereka mungkin mengalami penetrasi namun bukan karena tindakan alami atau pilihan mereka.
Comments